NEWS,XPERS.ID , Pontianak – Kontestasi politik di Kota Pontianak resmi dimulai setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menggelar rapat pleno penetapan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Senin (23/9/2024), di Hotel Golden Tulip Pontianak. Dalam ajang ini, Edi Rusdi Kamtono yang berpasangan dengan Bahasan, sang petahana, mendapat nomor urut 1. Sementara itu, Mulyadi dan Harti Hartidjah, yang hadir sebagai penantang, berhasil meraih nomor urut 2.
Rapat pleno ini menjadi panggung bagi kedua pasangan untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Masing-masing membawa gagasan besar dan program unggulan yang diharapkan mampu membawa Kota Pontianak ke arah yang lebih baik. Edi Rusdi Kamtono, dengan slogan "Lanjutkan", menekankan bahwa banyak program yang telah dimulai dalam periode sebelumnya akan terus ditingkatkan. Program-program infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan menjadi tulang punggung utama visi petahana.
Namun, publik merasa ada yang lebih dibutuhkan—terobosan dan perubahan nyata. Di sinilah pasangan Mulyadi dan Harti Hartidjah tampil dengan program yang jauh lebih berani. Dengan mengusung slogan "MULTI", pasangan ini membawa nuansa segar dalam perhelatan politik Pontianak. Visi dan misi mereka secara terang-terangan menawarkan perubahan signifikan, sesuatu yang masyarakat Pontianak telah lama rindukan.
MULTI: Visi Revolusioner Mulyadi-Harti
Disampaikan oleh Tommi Try Handoko, Ketua Partai Gelora Pontianak, yang juga merupakan partai pengusung utama Mulyadi, program "MULTI" membawa lima pilar utama yang menyasar berbagai aspek kehidupan warga Pontianak:
1. Pontianak Multi Talenta – Berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inovatif.
2. Pontianak Multi Valen – Membangun kota yang kuat, solid, dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
3. Pontianak Multi Milioner – Berkomitmen pada kesejahteraan ekonomi dengan mendorong kemakmuran masyarakat melalui peluang usaha yang lebih luas, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
4. Pontianak Multi Etnis – Memastikan keragaman suku dan etnis yang ada di Pontianak menjadi kekuatan, dengan menumbuhkan kota yang terbuka, ramah, dan aman bagi semua kalangan.
5. Pontianak Multi Lateral – Menggagas Pontianak sebagai kota internasional yang berdaya saing global, dengan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung pengembangan bisnis, investasi, dan kerja sama luar negeri.
Mulyadi menegaskan bahwa Pontianak membutuhkan perbaikan di segala lini, mulai dari sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga pelayanan publik. "Kita tidak bisa stagnan. Masyarakat menginginkan perubahan, dan kami hadir untuk memberikan itu," ujar Mulyadi dengan penuh keyakinan.
Pertarungan Gagasan yang Dinantikan Publik
Kampanye kali ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi tentang kesejahteraan dan pemerataan ekonomi yang lebih konkret. Masyarakat Pontianak kini menginginkan lebih dari sekedar infrastruktur; mereka membutuhkan program yang menyentuh kehidupan sehari-hari, seperti peluang usaha yang lebih besar, pelayanan publik yang lebih baik, dan solusi bagi berbagai masalah perkotaan.
Pasangan Mulyadi-Harti diyakini menawarkan gagasan yang menjawab tuntutan zaman. Tommi Try Handoko menambahkan, "Pak Mulyadi memiliki kemampuan untuk mewujudkan visi besar ini. Kita akan selalu mendukung dan memperjuangkan program-program yang bisa membawa Pontianak ke arah yang lebih baik, sejahtera, dan aman."
Dengan dua kandidat yang masing-masing membawa kekuatan dan tantangannya, warga Pontianak kini menanti pertarungan ide dan program nyata yang akan menentukan masa depan kota. Pemilihan Wali Kota Pontianak bukan lagi sekadar memilih pemimpin, tapi tentang menentukan arah pembangunan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. [AZ]
Komentar0